Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
PERBEDAAN KEMAMPUAN SOSIALISASI SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN TERAPI AUTIS TERBIMBING (TAT) DENGAN METODE APPLIED BEHAVIOUR ANALYSIS (ABA) PADA ANAK AUTIS
Prodi | : PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN MALANG |
Pengarang | : ALIF VIA RAHMADHANI |
Dosen Pembimbing | : Ari Kusmiwiyati, SST., M.Keb. Herawati Mansur, SST., M.Pd., M.Psi. |
Klasifikasi/Subjek | : , Applied Behaviour Analysis Method, Autis, Kemampuan Sosialisasi. |
Penerbitan | : , Malang: 2018. |
Bahasa | : Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : --- |
Jumlah | : 0 |
Abstraksi
ABSTRAK Rahmadhani, Alif Via. 2018. Perbedaan Kemampuan Sosialisasi Sebelum dan Sesudah Diberikan Terapi Autis Terbimbing (TAT) Dengan Metode ABA (Applied Behaviour Analysis) Pada Anak Autis. Skripsi. Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Pembimbing Utama : Ari Kusmiwiyati, SST., M.Keb. Pembimbing Pendamping : Herawati Mansur, SST., M.Pd., M.Psi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan sosialisasi sebelum dan sesudah diberikan terapi autis terbimbing dengan metode ABA (Applied Behaviour Analysis) pada anak autis. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik observasional dengan jumlah populasi sebanyak 35 anak. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 32 anak. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi ATEC (Autism Treatment Evaluation Checklist). Hasil analisa data dengan uji Wilcoxon signed rank test didapatkan bahwa p value (0,000 < 0,05) yang berarti H0 ditolak sehingga dari hasil statistik diatas dapat disimpulkan bahwa ada hubungan terapi autis terbimbing dengan metode ABA dengan kemampuan sosialisasi anak autis. Adanya hubungan antara terapi autis terbimbing dengan metode ABA terhadap kemampuan sosialisasi anak autis disebabkan karena analisis perilaku terapan (ABA) mencoba untuk melakukan perubahan terhadap perilaku secara sistematis dengan menggunakan prinsip-prinsip operant. Pengkondisian operant (operant conditioning) yaitu pemberian penguatan (reinforcement) segera setelah respon dimana ada perilaku tertentu yang dilakukan individu dan kemudian diperkuat oleh lingkungan sekitarnya. Hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa kemampuan sosialisasi tidak mengalami peningkatan karena dipengaruhi oleh motivasi, jenis kelamin anak, dan lingkungan. Kata Kunci: Applied Behaviour Analysis Method, Autis, Kemampuan Sosialisasi.